KONSEP GSX 150i, NEW THUNDER INJECTION

Konsep GSX 150i, New Thunder 150 Injection





Suzuki Thunder 150 injeksi merupakan gossip santer terdengar di
kalangan bikers saat ini. Thunder 125 resmi dirilis tahun 2004, diuji
bersamaan dengan Shogun 125R saat itu. Motor ini hadir di saat yang
tepat. Right time, right place. Bagaimana tidak? GL Max oleh pihak PT.
Astra Honda Motor (AHM) dihentikan produksinya guna memuluskan bebek
125 cc saat itu yaitu Karisma dan Kirana. Dikuatirkan dengan kapasitas
yang sama akan menggerus satu sama lain.

Keputusan IMNI sangatlah tepat. Motor sport dengan
tampilan gagah namun dengan kapasitas mungil otomatis lebih hemat bahan
bakar (begitu pula pajak, demikian klaim para pemiliknya) membuat
pengguna underbone melego tunggangannya demi si Thundie ini.

Motor ini memiliki keunikan sendiri. Umumnya motor
sport hanya dilengkapi dengan kick starter saja. Atau belakangan
diimbuhi electric starter sebagaimana diterapkan pada New Mega Pro.
Namun, Thunder hanya dilengkapi dengan electric starter saja. Kemudian
pegangan sok breker belakang hanya satu layaknya motor underbone paket
hemat. Namun masalah kekuatan, tentu sudah diperhitungkan dengan
matang. Satu lagi, tidak mempergunakan CDI layaknya motor lainnya namun
memakai TCI.

Kemudian dikarenakan keinginan peminat yang
mendesak, maka dikabulkanlah pemasangan kick starter. Juga system
pengapiannya berganti menjadi CDI.

Jambore Thunder 125 merupakan ajang besar-besaran
IMNI untuk meningkatkan loyalitas pemilik Thundie. Seperti biasa Suzuki
selalu mengupdate tampilan motornya untuk mengikuti perkembangan jaman.
Permainan striping dan cat plus air scoop di bagian bawah membuat
tampilan menjadi manis. Ini merupakan langkah penghabisan stok yang ada
di gudang.

Kemudian seperti apakah Thundie 150 injeksi itu?

Menurut rekan TC125 wujud mesin Thunder baru tak
berbeda jauh dengan versi lama. Dengan kata lain hanya bore up saja,
jadi tinggal pasang plek. Begitulah ujar rekan tersebut. Tentu saja
berganti pula pemasok bahan bakar. Permainan bore up mengingatkan akan
motor Honda di era 80-90an. Yup. GL Max dan GL Pro. Motor 4 tak 5 speed
ini dikenal kehandalannya. Perbedaan yang nyata adalah kapasitasnya. GL
Max 125 cc sedangkan GL Pro 160 cc. Lainnya? Sama saja. Inilah yang
sempat diprotes oleh bikers tanah air sehingga lahirlah Mega Pro di
awal tahun 2000. Ganti casing secara menyeluruh pada mesin 160 cc.
Perpaduan antara GL Pro dan Tiger 2000.

Apakah ini yang dilakukan oleh IMNI? Body sama dengan kapasitas berbeda?

Well, menurutku merupakan sebuah blunder bila
memang dilakukan. Secara kapasitas akan head to head dengan Honda New
Mega Pro dan Yamaha V-Ixion. Harga lebih murah bukanlah segalanya.

Bila memang ingin menjadi pilihan utama bikers
sejati sepatutnya Suzuki melakukan inovasi. Tidak sekadar mengikuti
produk yang laris di kelas tersebut.

Alternatifnya, menghidupkan kembali FXR 150. Motor
sport garapan Suzuki Lion Malaysia ini cukup menarik perhatian bikers
di jamannya dengan harga di kisaran 25 jutaan, bikers mendapatkan
sensasi menaiki motor besar berkat teknologi DOHC 4 valve.

FXR 150 tinggal dibentuk ulang agar sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan bikers tanah air. Model street fighter bisa
menjadi pilihan utama, soal pemasok bahan bakar injeksi, well Suzuki
Asia Tenggara sudah meriset dengan sukses Best (disini Shogun 125)
menjadi injeksi. Kemudian speedometer digital, tidak perlu seribet FXR
150. Cukup ganti casing dan sedikit revisi panel instrument milik FU150
maka jadilah yang lebih atraktif. Pendinginan khas Suzuki, oil cooler
tetap dipertahankan. Lampu bulat bukanlah jamannya lagi, model kedok
mencitrakan motor modern. Lampu sein terpasang di air scoop
memperkental citra tersebut. Suspensi teleskopik masih cukup mumpuni
sebagai peredam kejut di sisi haluan. Velg racing tidak bisa ditawar
lagi. Dimensi cakram depan ukuran 330 mm. Beralih ke buritan. Inovasi
swing arm banana dengan suspensi tunggal tentu menjadi nilai tambah
ketimbang pipa kotak biasa. Ditilik dari segi cost tidak berbeda,
terlebih lagi sudah terbukti kehandalannya di FXR 150. Pemasangan
cakram belakang, sesuatu yang dilewatkan oleh Yamaha bisa mempengaruhi
animo bikers peminat sport sejati. Buatan pabrik tentu lebih terjamin
quality controlnya. Lebih rapi, lebih presisi karena mengikuti standar
kerja yang ada.

Harga merupakan sesuatu sensitif. Logikanya bila
memiliki basis produk yang ada sebelumnya, meski memiliki beberapa add
value, harganya bisa lebih murah lagi dari 18, 9 juta.

Sekarang soal warna, diferensiasi dengan
competitor bisa menjadi kunci kesuksesan GSX 150 ini. Merah, biru,
hitam adalah warna yang ditawarkan oleh V Ixion. Warna tadi juga
dipakai oleh Honda New Mega Pro plus warna kuning. Paduan warna crimson
orange dengan hitam solid, membangun image arti kekuatan berbalut
kemewahan. Warna hitam memang bersifat universal. Varian NR (Night
Rider) yang elegan bisa diaplikasi pada motor ini.

Kini tinggal bagaimana pihak riset, manajemen,
produksi, dan pemasaran PT. IMNI bekerjasama secara berkesinambungan
untuk menciptakan produk unggulan Suzuki yang bisa diserap pasar dengan
baik. Bukanlah hal yang muluk bila konsep di atas diimplementasikan
tetap mengukuhkan Suzuki di posisi teratas di kelas sport. Tantangan
sederhana bagi Suzuki. Sesuaikah dengan tagline-nya, the ride wind of
change?

featured-video

featured-content2

featured-content2

featured-content2

featured-content2

waktu indonesia bagian aink

My Blog List

Followers